putrikerahiman

Wisma Senja Fajar

Wisma Senja Fajar

Tahun 2008 Pak Thomas tergugah hatinya untuk menolong orang jompo, sebuah tempat di Komba pasar lama Sentani dibeli, maka hiduplah orang jompo di situ, tempat itu dinamakan SENJA.

Saat orang jompo menghabiskan masa tua di situ dan meninggal, pelayanan jompo mau dilanjutkan, namun ada kebutuhan lain yang mendesak.

Di Panti Asuhan Putri Kerahiman maupun Panti Asuhan St. Egidius Polomo, para pembina kehabisan cara untuk menangani beberapa anak berkebutuhan khusus.

Akhirnya Pater Nico dan Pak Thomas bersepakat menampung anak-anak di rumah itu dan mendapat pelayanan khusus, ternyata anak-anak itu berhasil diajak kompromi untuk dibina, walau awalnya mereka nakal luar biasa, pukul orang sembarang di pasar lama sentani, pilox-pilox mobil orang, isap aibon, dan lain-lain.Mereka memang tidak mau diatur di panti asuhan karena mereka punya cara mengatur diri sendiri walau agak kepala batu. Dan akhirnya Pater Nico menamakan tempat itu FAJAR. Lengkaplah namanya menjadi SENJA FAJAR

Kuota untuk menampung anak-anak pembinaan khusus ini hanya bisa 5 s.d 6 orang, mereka langsung ditangani Bp. Thomas Darmadi, diberi makan dan minum yang layak, disayangi seperti selayaknya anak kandung. Keluarga Pak Thomas terlibat total untuk membina anak-anak ini. Wisma SENJA FAJAR sudah menamatkan beberapa pelajar dan mereka menjadi anak yg baik dan berprestasi. 

Hubungi Kami